Rabu, 08 April 2009

Virus - virus komputer

Virus yang pertama kali muncul di dunia ini bernama [Elk Cloner] lahir kira-kira tahun 1981 di TEXAS A&M. Menyebar melalui disket Apple II yang ada operating systemnya. Sang perusak ini mendisplay pesan di layar : “It will get on all your disks-It will infiltrate your chips–yes it is Cloner!-It will stick to you like glue-It will modify RAM too-send in the Cloner!” Hi……………….

Nama “Virus” itu sendiiri baru diberkan setelah 2 tahun kelahirannya oleh Len Adleman pada 3 November 1983 dalam sebuah seminar yang ngebahas cara membuat virus and memproteksi diri dari virus. Tapi orang-orangorang sering menganggap bahwa virus yang pertama kali muncul adalah virus [Brain] yang justru lahir tahun 1986. Wajar aja, soalnya virus ini yang paling menggemparkan dan paling meluas penyebarannya karean menjalar melalui disket DOS yang waktu itu lagi ngetrend. Lahirnya juga bersamaan dengan [PC-Write Trojan] dan [Vindent]

Mulai saat itu, `virus mulai menguasai dunia. Perkembangannya mengerikan dan sangar banget ! berselang satu tahun muncul virus pertama yang menginfeksi file. Biasanya yang diserang adalah file yang berekstensi *.exe Virus ini bernama [suriv] termasuk dalam golongan virus “jerussalem”. Kecepatan penyebarannya cukup ‘menggetarkan hati’ untuk saat itu. Tapi virus ini ngga’ terlalu jahat ko’ soalnya virus ini menghantam dan menghajar mainframe-nya IBM ngga’ lama-lama, cuma setahun (eh setahun itu lama apa sebentar ya…?)

Tahun 1988, muncul serangan BESAR terhadap Machintosh oleh virus [MacMag] dan [scores] dan jaringan Internet dihajar habis-habisan oleh virus buatan Robert Morris. Tahun 1989 ada orang iseng yang ngirim file “AIDS information program” dan celakanya, begitu file ini dibuka, yang didapat bukannya info tentang AIDS, tapi virus yang mengenskrypsi harddisk dan meminta bayaran untuk kode pembukanya (hehehe…….. ada-ada aja cara orang nyari duit)

Sejak saat itu, penyebaran virus udah ngga’ keitung lagi. Akan tetapi dampak yang ditimbulkan ngga’ terlalu besar. Baru tahun 1995 muncul serangan besar-besaran. Ngga’ tanggung-tanggung, mereka nyerang perusahaan-perusahaan besar diantaranya Griffith Air Force Base, Korean Atomic Research Institute, NASA, IBM dan masih banyak PERUSAHAAN RAKSASA lain yang dianiaya oleh “INETRNET LIBERATION FRONT” di hari ~Thanksgiving~. Karena keberanian dan kedahsyatan serangan itu, tahun 1995 dijuluki sebagai tahunnya para Hacker dan Cracker.

Para Cracker memang tidak pernah puas. Setiap muncul sistem operasi atau program baru, mereka sudah siap dengan virus barunya. Kamu yang sering ngetik dengan MS Word mungkin pernah nemuin virus Titassic. Ini virus local asli Indonesia lho… and uniknya, virus ini ngingetin kita buat sholat tepat pada waktunya (waduh, alim juga ya..) Tapi jangan salah, virus macro yang punya judul [concept]ini juga bisa berhati jahat, sangar and ganas banget. Soalnya si alim yang jahat ini bakalan ngemusnahin 80% file-file data and program korbannya.

Nah, seiring dengan perkembangan teknologi, muncul virus pertama yang mengkombinasi virus macro dan worm. Namanya cukup manis [Melissa]. Tapi ngga’ semanis namanya, virus ini bakalan menyebar ke orang lain lewat E-Mail and yang paling menyakitkan, ia bakalan nyebar ke semua alamat E-Mail yang ada di address book-mu. Dan saat ini muncul jutaan virus yang bergentayangan ngga’ karuan di alam Internet.

Langkah-langkah menghilangkan virus komputer

Beberapa tahun belakangan banyak bermunculan virus-virus yang mulai merepotkan masyarakat pengguna komputer. Kalau dahulu pengguna internet saja yang dipusingkan oleh virus karena penyebarannya yang masih terbatas melalui email dan jaringan. Seiring perkembangan teknologi maka perangkat mobile teknologi informasi juga berkembang. Saat ini hampir tiap pengguna komputer pasti memiliki flash disk yang merupakan media penyimpanan data yang sangat portable dan mudah digunakan karena sifatnya seperti disket namun dengan kapasitas besar dan tidak mudah rusak. Namun kepopuleran flash disk di pengguna komputer memancing para pembuat virus untuk membuat virus yang menyebar melalui media penyimpanan ini. Hal ini membuat para pengguna yang kurang paham komputer terkadang tertipu karena menjalankan virus yang disangkanya adalah file lain seperti file dokumen Microsoft Word, Folder, atau bentuk file lainnya. Padahal yang sedang dibuka adalah program virus yang memiliki icon sama dengan file-file tersebut.

Tidak perlu membahas terlalu panjang sejarah kemunculan virus ini, namun buat pengguna yang sudah terkena virus maka sebenarnya langkah pembasmian virus-virus tersebut hampir sama. Biasanya masyarakat umum yang tidak memiliki akses internet di komputernya akan lebih mudah terkena virus karena antivirus yang tidak up to date sehingga antivirus miliknya tidak mengenali virus-virus baru. Ada beberapa cara menghilangkan virus dari komputer anda bila sudah terlanjur terinfeksi virus ini. Teknik-teknik berikut dibahas pada sistem operasi Windows XP karena OS inilah yang paling umum terinfeksi dan paling banyak digunakan. Berikut adalah teknik teknik tersebut:

Menghapus dengan antivirus di komputer lain

Dengan melepaskan hardisk komputer yang telah terinfeksi virus kemudian dipasangkan ke komputer lain yang memilki antivirus yang terbaru atau setidaknya mampu mengenali virus di sistem yang telah terinfeksi. Lakukan full scanning pada hardisk sistem yang terinfeksi dan hapus semua virus yang ditemukan. Setelah selesai hardisk tersebut sudah dapat dipasang kembali dikomputer dan jalankan sistem seperti biasa. Lakukan pemeriksaan kembali apakah komputer masih menunjukkan gejala yang sama saat terkena virus. Cara ini ampuh membersihkan virus sepanjang antivirus di komputer lain tersebut dapat mengenali dan menghapus virus di hardisk yang terinfeksi. Namun virus masih meninggalkan jejak berupa autorun atau startup yang tidak berfungsi. Jejak ini terkadang memunculkan pesan error yang tidak berbahaya namun mungkin sedikit mengganggu.

Menghapus dengan sistem operasi lain

Pada laptop atau komputer yang tidak dapat dilepas harddisknya maka cara lain adalah menjalankan sistem operasi lain yang tidak terinfeksi virus dan melakukan full scan terhadap seluruh harddisk. Biasanya ada beberpa pengguna yang menggunakan dual OS seperti Linux dan Windows atau Windows XP dan Windows Vista dsb. Selain itu bisa juga menggunakan LiveCD atau OS Portable seperti Knoopix dan Windows PE ( Windows yang telah diminimazed dan dapat dibooting dari media penyimpanan portable seperti flash disk atau CD.) lalu lakukan full scanning dengan antivirus terbaru. Efektifnya sama dengan menghapus virus dengan antivirus di komputer lain contoh diatas. Virus terkadang masih meninggalkan jejak tidak berbahaya.

Menghapus secara manual

Bila anda kesulitan melakukan hal diatas masih ada cara lain yaitu dengan cara manual. Langkah-langkah tersebut adalah:

  1. Matikan process yang dijalankan oleh virus. Virus yang aktif pasti memiliki process yang berjalan pada sistem. Process ini biasanya memantau aktifitas sistem dan melakukan aksinya bila ada kejadian tertentu yang dikenali virus tersebut. Contohnya pada saat kita memasang flash disk, process virus akan mengenali aksi tersebut dan menginfeksi flash disk dengan virus yang sama. Proses ini harusnya bisa dilihat dari task manager yang bisa diaktifkan dengan tombol Ctrl + Alt + Del namun terkadang virus akan memblokir aksi ini dengan melakukan log off, menutup window Task Manager, atau restart sistem. Cara lain adalah menggunakan tool lain untuk melihat dan mematikan proses virus. Saya biasa menggunakan Process Explorer dari http://www.sysinternals.com/ . Dengan tool ini anda bisa mematikan process yang dianggap virus. Pada saat mematikan proses milik virus perlu diperhatikan terkadang proses milik virus terdiri atas lebih dari 1 proses yang saling memantau. Bila 1 proses dimatikan maka proses tsb akan dihidupkan lagi dengan proses lainnya. Karena itu mematikan process virus harus dengan cepat sebelum proses yang dimatikan dihidupkan lagi oleh proses lainnya. Kenali terlebih dahulu proses yang dianggap virus lalu matikan semuanya dengan cepat. Biasanya virus menyamar menyerupai proses windows tapi tentu ada bedanya seperti IExplorer.exe yang meniru Explorer.exe. Berikut adalah proses windows yang bisa dijadikan referensi proses yang dikategorikan aman:
    C:\WINDOWS\system32\smss.exe
    C:\WINDOWS\system32\csrss.exe
    C:\WINDOWS\system32\winlogon.exe
    C:\WINDOWS\system32\services.exe
    C:\WINDOWS\system32\svchost.exe
    C:\WINDOWS\system32\lsass.exe
    C:\WINDOWS\Explorer.exe

    Selain process explorer anda bisa menggunakan tools lainnya yang mungkin lebih mudah dan bisa menghapus process sekaligus. Contoh lain adalah HijackFree. Anda bisa mencari di google tools sejenis.

  2. Setelah proses mematikan virus berhasil lakukan pengembalian nilai default parameter sistem yang digunakan virus untuk mengaktifkan dirinya dan memblokir usaha menghapus dirinya. Parameter tersebut berada pada registry windows yang bisa di reset dengan nilai defaultnya. Simpan file berikut dengan nama apa saja dengan extention file .reg. Kemudian eksekusi file tersebut dengan mengklik 2 kali. Bila ada konfirmasi anda bisa menjawab Yes/Ok. Berikut file registry tersebut:
    Windows Registry Editor Version 5.00
    [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced]
    "Hidden"=dword:00000000
    "SuperHidden"=dword:00000000
    "ShowSuperHidden"=dword:00000000

    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"
    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot]
    "AlternateShell"="Cmd.exe"

    [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon]
    "Shell"="Explorer.exe"
    "Userinit"="C:\WINDOWS\system32\userinit.exe,"

    [HKEY_CLASSES_ROOT\regfile\shell\open\command]
    @="regedit.exe \"%1\""

    [HKEY_CLASSES_ROOT\scrfile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"

    [HKEY_CLASSES_ROOT\piffile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    [HKEY_CLASSES_ROOT\comfile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"
    [HKEY_CLASSES_ROOT\exefile\shell\open\command]
    @="\"%1\" %*"

    File registry diatas akan membuka blokir regedit, mencegah virus mencangkokkan dirinya pada sistem, dan reset parameter lain untuk mencegah virus jalan lagi.

  3. Setelah proses virus dimatikan dan parameter sistem di reset. Cegah virus aktif kembali dengan menghapus entry virus pada autorun dan startup Windows. Bisa menggunakan tool bawaan windows MSConfig atau mengedit langsung pada registry dengan Regedit. Untuk lebih mudahnya gunakan tools pihak ketiga seperti autoruns dari http://www.sysinternals.com untuk menghapus entry autorun dan startup milik virus tsb. Jangan lupa periksa folder StartUp pada menu Start Menu -> Programs -> Startup dan pastikan tidak ada entry virus tsb.
  4. Download antivirus terbaru dan lakukan full scanning pada sistem agar antivirus memeriksa keseluruhan sistem dan menghapus semua virus yang ditemukan. Saya menyarankan avira yang bisa didownload dari http://www.free-av.com karena sifatnya free dan scanner virus yang sama tangguhnya dengan antivirus komersil seperti Symantec atau Kaspersky.
  5. Sebelum restart pastikan anda tidak melewatkan virus baik dari proces atau autorun dan startup sistem. Karena bila tidak maka pada saat restart maka sistem akan kembali seperti pada saat terinfeksi virus dan sia-sia semua langkah yang anda lakukan sebelumnya.
  6. Setelah restart periksa kembali komputer anda dan perhatikan apakah gejala yang muncul pada saat komputer terinfeksi masih ada atau tidak. Bila ada maka anda terlewat beberpa autorun virus atau reset parameter sistem diatas tidak berhasil. Lakukan langkah diatas dan periksa lebih cermat tiap langkah anda sebelum melakukan restart sistem.

Itulah langkah-langkah penghapusan virus pada sistem Windows XP. Untuk mencegah virus datang kembali sebaiknya anda rajin update antivirus atau memasang aplikasi pencegah seperti WinPooch atau Comodo Firewall yang akan memperingatkan pengguna bila ada program lain yang akan memodifikasi sistem. Jadi walaupun virus tersebut tidak dikenali akan tetapi sebelum masuk maka pengguna akan diperingatkan oleh aplikasi pencegah. Bila anda mengenali program yang hendak mengakses sistem anda maka anda bisa mengijinkan akses tersebut namun bila tidak sebaiknya tolak dan blokir akses tersebut karena ada kemungkinan program tersebut adalah virus.

Berhati-hati pada saat membuka flash disk. Jangan membuka flash disk dengan klik 2 kali. Buka dengan klik kanan lalu pilih menu Open agar fitur autoplay pada flash disk tidak menjalankan virus secara ototmatis. Jangan lupa perhatikan file yang anda buka. Walaupun iconnya sama perhatikan bahwa file yang anda buka buka tipe application atau program. Pastikan file word adalah betul-betul word dan folder betul-betul folder bisa dengan melihat detail atau properties dari file tsb. Semoga artikel ini membantu dan mencegah anda terinfeksi virus komputer.


TEKHNOLOGI KOMPUTER DALAM BIDANG PERBANKAN





LATAR BELAKANG
Akibat dari kemajuan tekhnologi yang semakin pesat, dalam bidang PERBANKAN pun banyak digunakan tekhnologi komputer, seperti: tekhnologi komputer dalam mesin ATM yang sekarang ini sudah banyak di gunakan Bank-bank besar di Indonesia.

1.1 Pengertian
Adapun, Pengertian Teknologi Informasi dalam Dunia Perbankan
Adalah suatu sistem dan teknologi informasi yang dapat menciptakan suatu organisasi usaha yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baik. serta tepat dalam memberikan suatu keuntungan strategis berupa keunggulan kompetitif dalam industri perbankan. Bahkan prinsip yang dipegang adalah apabila tidak memiliki infrastruktur teknologi informasi yang baik, maka akan segera tersingkir dari persaingan. karena perbankan, kinerjanya sangat dipengaruhi oleh variabel ruang dan waktu. Meningkatkan pelayanan pelanggan hanya dapat dilakukan dengan bantuan teknologi komputer dan telekomunikasi terutama dalam usahanya untuk menciptakan suatu produk pelayanan yang lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat.


1.2 Prinsip dan peranan system TI dalam dunia PERBANKAN.
Ternyata dalam bisnis TI PERBANKAN itu sendiri banyak para Manajer yang sebetulnya tidak mengerti tentang tekhnologi informasi dalam dunia perbankan dan ada juga perbedaan yang mendasar tentang strategi yang tepat untuk di tetapkan dalan TI Perbankan.
Dan jika di lihat dari evolusi pengembangan system TI di berbagai perusahaan Perbankan ternyata para banker nasional masih dalam tahap awal pengembangan.
Pada tahap ini, yang menjadi obyektif dari manajemen adalah bagaimana teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi perusahaan yang dapat dicapai dengan dua cara: mengurangi total biaya yang biasa dikeluarkan oleh perusahaan (reducing cost) dan/atau meningkatkan utilisasi sumber daya (leveraging resources).
Sementara bagi seorang manajer asing, hal-hal yang diharapkan teknologi informasi sudah jauh melebihi daripada hanya sekedar untuk meningkatkan efisiensi perusahaan semata.


1.3 Akibat
Akibat yang akan di timbulkan,apabila Perusahaan-perusahaan Perbanakan dalam negeri memberikan tanggung jawabnya kepada perusahaan2 asing adalah:
Jika bagi masyarakat Indonesia bank lebih merupakan suatu wujud fisik tempat menyimpan uang (agar aman dan mendapatkan bunga di kemudian hari) dan bagi masyarakat luar negeri Bank berfungsi juga sebagai arah untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakatnya.
Dan hal tersebut di atas yang membuat perbedaan yang dapat menimbulkan dampak/akibat yang sangat berpengaruh bagi masyarakat Indonesia khususnya..

1.4 Kunci Permasalahan dan penangulangan.
Sebenarnya dari banyaknya permasalahan yang akan di timbulkan dari akibat2 di atas, banyak pula cara untuk menanggulangi permasalahan tersebut, yang di antaranya adalah:
Kunci dari kesuksesan bagi bank adalah bagaimana kepuasan pelanggan dapat tercapai melalui tingkat fleksibilitas yang tinggi bagi mereka untuk mendapatkan produk atau pelayanan beragam yang mereka inginkan, dan tingkat kemampuan bank untuk menjangkau masyarakat Indonesia sebanyak-banyaknya melalui kanal distribusi (distribution channels) yang dikembangkan.

1.5 Tantangan Persaingan Global bagi Bank2 Indonesia.
Industri bank merupakan salah satu bentuk bisnis yang sangat mudah ditiru karena halangan dalam industri ini cukup kecil. Para praktisi dan ahli perbankan sangat yakin, bahwa dalam dalam era globalisasi dewasa ini, kunci utama kesuksesan sebuah bank terletak pada kompetensi dan keahlian sumber daya manusia yang dimiliki. Sistem informasi – yang merupakan suatu interaksi antara teknologi informasi, manajemen, dan organisasi – baru hanya dapat menjadi tulang punggung kompetisi yang handal jika didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Alasan utamanya adalah bahwa yang dapat membedakan satu bank dengan bank lainnya adalah modal dan asset intelektual (intellectual capital) yang tertanam dalam diri manajer dan karyawan bank yang bersangkutan. Keberadaan CIO (Chief of Information Officer) dalam jajaran Dewan Direksi bank merupakan sebuah keharusan bagi bank yang ingin memanfaatkan teknologi informasi untuk bersaing. Tentu saja bank-bank yang akan dikelola oleh pihak asing ini akan menjadi ancaman yang sangat serius bagi keberadaan bank-bank lokal Indonesia melihat kenyataan yang ada bahwa mereka telah memiliki keunggulan kompetitif pada aspek brainware ini. Namun ada satu tantangan besar yang harus dihadapi bersama baik oleh manajer ekspatriat maupun oleh manajer Indonesia, yaitu kesiapan infrastruktur dan suprastruktur sistem dan teknologi informasi di Indonesia. Hasil riset sebuah lembaga internasional telah menempatkan Indonesia pada urutan ke-105 dari sekitar 177 negara di dunia dalam hal kesiapannya memasuki era kompetisi global berdasarkan pengembangan infrastruktur dan suprastruktur di bidang sistem dan teknologi informasi yang telah dibangun dan dikembangkan oleh negara yang bersangkutan. Lepas dari kenyataan tersebut di atas, agaknya pekerjaan rumah pertama yang masih harus diselesaikan oleh para praktisi perbankan di Indonesia - lepas dari kenyataan bahwa sebagian besar bank telah beralih kepemilikannya ke pihak asing atau tidak - adalah meyakinkan masyarakat Indonesia untuk percaya kepada bank untuk setia menjadi nasabah di bank Indonesia…….



1.6 Aspek teknologi dan keamanan dalam internet banking




Tekhnologi internet mulai merasuki dunia perbankan, orang biasa menyebutnya internet banking. Servis mulai menjadi tuntutan setiap nasabah bank, sama halnya dengan servis ATM dan phone banking.internet banking memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan resikonya. Adapun keuntungan tersebut antara lain:
A. Business expansion, layanan perbankan dapat diakses darimana saja di seluruh Indonesia.
B. Customer loyality, nasabah akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda beda di berbagai tempat.
C. Revenue and cost improvement, biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui internet banking lebih murah daripada membuka kantor cabang.
D. Competitive Advantage, Bank yang tidak memiliki mesin ATM akan sulit berkompetisi dengan bank yang memiliki banyak mesin ATM. Maukah anda membuka account di bank yang tidak memiliki mesin ATM? Demikian pula bank yang memiliki Internet Banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki Internet Banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.
E. New Business model, yaitu memunkinkan adanya bisnis model yang baru. Dan layanan perbankan yang baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.

1.6 Masalah-masalah ytang ditimbulkan oleh teknologi internet
Bukan berarti tekhnologi internet tidak memiliki kerugian. Ada juga masalah-masalah yang ditimbulkan tekhnologi internet, yaitu:
A. Sifat aplikasi web yang connectionless. Banyak aplikasi web-based bersifat connectionless sehingga agak sukar untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan sifat connection-oriented seperti aplikasi yang dibutuhkan oleh aplikasi dengankeamanan tinggi. Biasanya aplikasi yang membutuhkan keamanan melakukan authentication pada awal sesinya. Kemudian untuk selanjutnya, selama sesi tersebut, pengguna dapat memberikan perintah sesuai dengan level akses yang dimilikinya. Aplikasi semacam ini agak sukar (bukannya tidak bisa, namun lebih sukar) diimplementasikan dalam sistem yang memiliki sifat connectionless seperti kebanyakan aplikasi web.
B. Tingkat keamanan yang dipertanyakan. Salah satu kendala dari layanan Internet Banking adalah ketidak-percayaan akan amannya layanan ini. Hal ini berlaku secara umum untuk layanan electronic commerce (e-commerce).


1.7 Titik rawan di dalam hubungan internet
Secara umum hubungan antara pengguna Internet dan penyedia layanan Internet adalah sebagai berikut:
Pengguna terhubung ke Internet melalui layanan Internet Service Provider (ISP), baik dengan menggunakan modem, DSL, cable modem, wireless, maupun dengan menggunakan leased line. ISP ini kemudianterhubung ke Internet melalui network provider (atau upstream). Di sisi penyedia layanan Internet Banking, terjadi hal yang serupa. Server Internet Banking terhubung ke Internet melalui ISP atau network provider lainnya. Gambar 1 juga menunjukkan beberapa potensi lubang keamanan (security hole).
Di sisi pengguna, komputer milik pengguna dapat disusupi virus dan trojan horse sehingga data-data yang berada di komputer pengguna (seperti nomor PIN, nomor kartu kredit, dan kunci rahasia lainnya) dapat disadap, diubah, dihapus, dan dipalsukan. Contoh virus SirCam3 yang beredar saat ini membuktikan bahwa datadata dari harddisk pengguna dapat tersebar ke seluruh dunia melalui email tanpa diketahui oleh pengguna yang bersangkutan.
Jalur antara pengguna dan ISP dapat juga di sadap. Sebagai contoh, seorang pengguna yang menggunakan komputer di lingkungan umum (public facilities) seperti di Warung Internet (warnet) dapat disadap informasinya oleh sesame pengguna warnet tersebut (atau pemilik warnet yang tidak bertanggung jawab) ketika dia mengetikkan data-data rahasia melalui web. Di sisi ISP, informasi dapat juga disadap dan dipalsukan. Sebagai contoh bila sistem keamanan dari sang ISP ternyata rentan, dan dia kebobolan, maka mungkin saja seorang cracker memasang program penyadap (sniffer) yang menyadap atau mengambil informasi tentang pelanggan ISP tersebut.
Di sisi penyedia jasa, dalam hal ini bank yang menyediakan layanan Internet
Banking, ada juga potensi lubang keamanan. Berbagai kasus tentang keamanan dan institusi finansial sudah dilaporkan. Misalnya, ada kasus di Amerika serikat dimana seorang cracker berhasil masuk ke sebuah institusi finansial dan mengambil data-data nasabah dari berbagai bank yang berada dalam naungan institusi finansial tersebut. Di Indonesia sendiri ada “kasus” domain “plesetan” klikbca.com yang sempat membuat heboh. Selain serangan yang bersifat penyadapan masih banyak jenis serangan lain seperti pemalsuan dan bahkan meniadakan servis (Denial of Service attack).



Kegunaan Komputer dalam dunia PERBANKAN
Sudah tidak asing apabila suatu Organisasi/Badan PERBANKAN menggunakan tekhnologi PERBANKAN untuk kemajuan Bank dan untuk melayani nasabahnya dengan lebih baik..

Sebenarnya, di antara itu banyak sekali kemajuan dalam dunia PERBANKAN yang di support langsung oleh kemajuan di bidang Komputer.

Pada zaman sekarang ini,Komputer sudah berganti jauh fungsiny a yang sebagai alat menghitung menjadi alat yang dapat memberikan uang(ATM) atau untuk penyetorang uang berupa tunai yang terdapat dibeberapa Bank-bank tertentu di Indonesia..

Sekarang ini computer bukan hanya dapat membantu dalam dunia PERBANKAN tapi juga dalam aspek dan bidang yang lain, seperti: dalam dunia grafis atau pendesaignan, dalam dunia perfilman,dan lain sebagainya.

Dari pertama kali seorang ilmuwan menciptakan computer yang bertujuan menghitung hingga seorang ilmuwan yang bias mengembangkan computer menjadi alat yang bukan hanya sebagai alat menghitung tapi juga untuk keperluan lainnya, bahkan para ilmuwan itu sendiri tidak tahu bahwa dia menciptakan computer hingga menjadi alat yang sangat berguna untuk mengembangkan kemajuan zaman hingga sekarang ini.

Dahulu tidak ada seorang pun yang pernah berpikir bahwa tekhnologi yang dikembangkan computer bisa secanggih seperti sekarang ini. Sampai pada zaman sekarang computer sudah bukan barang asing yang kita ketemukan di setiap rumah,sudah banyak orang yang menggunakannya untuk berbagai macam keperluan,baik untuk menyelesaikan tugas kantor ataupun untuk menghitung anggaran rumah tangga.

Bahkan karena sangat banyaknya kegunaan computer, sekarang ini kita pun bias berkomunikasi dengan orang yang jauh melalui computer seperti: pengiriman pesan atau yang biasa di sebut E-mail, ataupun membeli barang-barang tertentu yang di iklankan di Internet dan tentu saja hal ini menggunakan computer.
Dan kesimpulan yang dapat kita tarik dari wacana ini adalah: computer sangat membantu manusia dalam kehidupan atau pekerjaan, juga untuk melayani manusia itu sendi ri dalam kehidupan tentunya. Dan computer pasti akan maju terus mengikuti perkembangan zaman yang sedemikian pesat,kita tidak akan tahu efek atau kegunaan computer pada masa depan, yang pasti kita dapat mengambil sesuatu yang positif dari kegunaan computer ini.